Gambar Grafiti Baju Kelulusan: Kesenangan atau Pelanggaran?

Ashabul K-H – Grafiti baju kelulusan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin tampil beda pada acara kelulusan. Bukan hanya itu, grafiti baju kelulusan juga bisa menjadi cara untuk mengekspresikan kreativitas dan kepribadian kamu sendiri.

Grafiti baju kelulusan adalah seni yang terinspirasi oleh seni grafiti atau street art. Proses pembuatannya melibatkan penggunaan cat semprot atau marker untuk membuat desain yang unik dan keren pada baju kelulusan. Baju kelulusan dengan grafiti bisa dipakai pada berbagai acara kelulusan seperti wisuda atau prom night, sehingga kamu bisa tampil beda dan memukau teman-temanmu.

Masa-masa kelulusan SMA selalu diingat sepanjang hidup. Banyak kenangan manis yang terukir dalam ingatan, seperti tawa bersama teman, foto-foto bersama, dan yang tidak kalah pentingnya adalah baju kelulusan yang dipakai saat acara wisuda berlangsung.

Namun, belakangan ini, tren grafiti baju kelulusan mulai muncul di kalangan pelajar, terutama di Indonesia. Tren ini menjadi kontroversial karena dinilai sebagai tindakan yang merusak seragam sekolah dan tanda pengenal yang sah.

Apakah grafiti baju kelulusan merupakan bentuk kesenangan yang wajar ataukah pelanggaran yang harus diberi sanksi?

Sejarah Grafiti

Grafiti sendiri sudah ada sejak zaman dulu, bahkan pada zaman Romawi Kuno. Namun, grafiti modern yang terbuat dari cat semprot dan tulisan tangan mulai populer di New York pada era 1960-an. Pada awalnya, grafiti dianggap sebagai bentuk tindakan kriminal dan vandalisme. Namun, seiring berjalannya waktu, grafiti mulai dianggap sebagai karya seni dan budaya populer, bahkan banyak seniman grafiti yang mendapat pengakuan internasional.

Grafiti Baju Kelulusan

Tren grafiti baju kelulusan sendiri sebenarnya tidak baru. Sudah sejak lama, para pelajar suka memodifikasi seragam sekolah mereka, seperti menambahkan nama panggilan, nomor punggung, atau bahkan mengubah warna seragam. Namun, seiring berjalannya waktu, tren ini semakin ekstrem dengan munculnya grafiti baju kelulusan.

Pelajar yang mengikuti tren ini biasanya menuliskan kata-kata lucu, menggambar karakter kartun, atau menuliskan kata-kata motivasi. Namun, tidak jarang pula ada yang menuliskan kata-kata kasar atau gambar yang tidak pantas seperti contoh yang ada di gambar baju kelulusan keren ini

Gambar Grafiti Baju Kelulusan

Rekomendasi: Gambar Kartun Keren Buat Baju Kelulusan

Masalah yang Timbul

Secara garis besar, ada dua masalah utama yang timbul akibat tren grafiti baju kelulusan.

• Pertama, grafiti baju kelulusan merusak seragam sekolah yang merupakan tanda pengenal yang sah dan harus dijaga keasliannya. Seragam sekolah adalah simbol kesetaraan dan identitas bersama. Jika seragam sekolah dirusak dengan grafiti, maka identitas bersama tersebut menjadi tercemar.
• Kedua, grafiti di baju kelulusan juga dianggap sebagai pelanggaran tata tertib sekolah. Banyak sekolah yang melarang muridnya memodifikasi seragam sekolah, apalagi dengan grafiti. Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah bisa berdampak pada reputasi sekolah dan dapat berujung pada sanksi bagi murid yang melanggar.

Namun, di sisi lain, ada juga yang menganggap tren coretan grafiti di baju kelulusan sebagai bentuk ekspresi diri dan kesenangan yang wajar. Menurut mereka, baju kelulusan hanya dipakai sekali seumur hidup dan para pelajar berhak mengekspresikan diri dan menciptakan kenangan yang berbeda. Selain itu, gambar grafiti di baju kelulusan juga dianggap sebagai cara untuk mengekspresikan rasa syukur dan terima kasih kepada sekolah dan teman-teman.

Kesimpulan

Grafiti baju kelulusan menjadi kontroversial karena dianggap sebagai tindakan yang merusak seragam sekolah dan tanda pengenal yang sah.

Namun, di sisi lain, ada juga yang menganggap tren ini sebagai bentuk ekspresi diri dan kesenangan yang wajar. Oleh karena itu, perlu dicari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah grafiti baju kelulusan. Dengan edukasi yang tepat,